Serial web terbaru yang diproduksi oleh Amadeus Sinemagna,
Open BO, menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton televisi Indonesia. serial
ini memiliki premis yang kontroversial dan menuai pro dan kontra di kalangan
masyarakat.
Dibintangi oleh Wulan Guritno, Winky Wiryawan, dan Elmayana Sabrenia, Open BO bercerita tentang kisah Jaka, seorang penulis skenario sinetron yang bertemu dengan Ambar, seorang wanita panggilan yang biasa menjadi simpanan penjabat. Teror yang dilakukan oleh para istri penjabat membuat Jaka dan Ambar semakin dekat.
Dianggap sebagai pembuka tabu dalam industri hiburan Indonesia, Open BO menuai banyak kritik dan kecaman dari masyarakat, terutama dari kalangan yang menentang konten yang dianggap tidak senonoh dan tidak etis. Namun, di sisi lain, ada juga yang mendukung konten ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan kreativitas dalam berkesenian.
Meskipun menuai kontroversi, Open BO masih menjadi tontonan yang sangat dinantikan oleh sebagian penonton televisi Indonesia. Dengan sutradara Reka Wijaya yang terkenal dengan karyanya yang inovatif dan pemeran-pemeran yang berbakat, diharapkan serial ini dapat memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi penontonnya.
Open BO sendiri akan tayang perdana pada tanggal 12 Februari 2023 di Vidio dan episode baru akan tayang setiap Minggu. Selain Wulan Guritno, Winky Wiryawan, dan Elmayana Sabrenia, serial ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama, seperti Ariyo Wahab, Cathy Fakandi, dan Wilda Situngkir. Dengan adanya para pemain yang sudah memiliki reputasi di industri hiburan Indonesia, diharapkan serial ini dapat memberikan penampilan yang luar biasa dan meraih kesuksesan di masa depan.
Namun, kontroversi yang menghiasi Open BO tentu saja menjadi bahan pertimbangan bagi penonton televisi Indonesia. Sebagai masyarakat yang berbudaya, kita harus mampu membedakan antara kreativitas yang positif dan konten yang tidak senonoh dan merusak moral bangsa. Sebagai penonton, kita harus tetap kritis dalam menilai konten yang disajikan di depan mata kita, dan tidak terjebak dalam konten yang dapat merusak moral dan etika bangsa.
0 Komentar